arz

a,r dan z

Teman

with 17 comments

siang itu,
tidak seperti siang seperti biasanya
perjalananku harus terhenti sesaat, karena rombongan melintas
rombongan biasa yang berisi dari sebuah keranda yang diusung berempat,
serta beberapa kumpulan orang yang mengikutinya

yang selanjutnya menjadi ganjil adalah ketika aku tersadar
rombongan itu semuanya berpakian serba hitam, hitam yang tak seperti biasa
bercelana hitam kusam, ber-anting di sebelah telinga dan beberapa bagian tubuh
berambut tegak menantang langit dan segala pernik pernik nya
hampir seluruh rombongan bernada sama,
kecuali hanya terlihat 2 atau 3 orang berseragam baju koko, sarung, serta peci nya

lantas terlintas beribu tanya,
akankah kita diantar oleh teman kita ?
akankah mereka mau mengantar kita ke tempat terakhir kita ?
dan akankah kita berada pada teman teman yang tepat pada saat kita nafas kita berakhir ?

sesungguhnya bukan kita, diri kita, dan keegoisan kita
tetapi kita, teman kita, dan lingkungan kita

selamat liburan :mrgreen:

Written by Ariza

July 2, 2008 at 6:05 am

Posted in Uncategorized

Menjadi Penikmat

with 16 comments

Melihat dengan lincahnya orang memainkan kuas diatas kanvas,
lantas kita ingin menjadi seorang pelukis
Melihat dengan mudah nya dia memainkan senar senar
lantas kita ingin menjadi seorang pemain gitar
Melihat seseorang dengan lancarnya menuliskan bait bait kata kata indah
lantas kita ingin menjadi seorang penyair

Kenapa kita harus “menjadi”, kalo kita lebih baik “menikmati” ?
karena hanya kita tau dimana kita berbatas dan berujung

:mrgreen:

Written by Ariza

April 5, 2008 at 10:24 pm

Posted in Uncategorized

Kenapa

with 9 comments

Dulu saat ayat ayat cinta menjadi omongan orang
kini muncul ayat ayatan yang lain, …
kini muncul pengarang bernama ke arab arab an

sekarang saat laskar pelangi tengah menjadi omongan orang
mulai muncul laskar laskaran yang lain, …
dan akankah muncul ?

Kenapa ?
kenapa harus ayat, kenapa harus laskar ?
biarlah mereka saja yang menjadi dirinya

Written by Ariza

February 5, 2008 at 12:08 am

Posted in Uncategorized

Kenyataan

with 12 comments

ah, kenapa baru kusadari …
tak selamanya mimpi berakhir dengan kenyataan
dan kenyataan memang tak selalu abadi

selamat jalan mimpi
selamat tinggal sepeda,
yang dulu kutukar hanya dengan beberapa lembar uang sepuluhribuan
yang mungkin hanya seharga sebuah kartu bertuliskan “voucher isi ulang”

tak terasa 3 tahun kita bersama …
terlalu banyak kenangan untuk sekedar dituliskan
terimakasih atas semuanya
semoga pemilik barumu punya mimpi lebih baik yang bisa kau wujudkan

terimakasih juga buat saudara maling 👿

Written by Ariza

January 4, 2008 at 7:54 am

Posted in Uncategorized